Senin, 25 Januari 2016

Bila Anak Terlambat Berbicara (Speech Delay)


Bila anak terlambat bicara, maka lakukan hal ini.

Sebenarnya tidak ada standar baku kapan anak sudah mulai mengeluarkan kata-kata, anak saudara saya di usia 1 tahun sudah bisa menyebutkan beberapa nama benda dengan lumayan jelas, atau mungkin tetangga sebelah kanan saya yang anaknya sudah bisa bernyanyi diusianya yang ke 2 tahun, atau mungkin seperti Hania anak saya yang harus berusaha setengah mati untuk menyebut Mama diusianya yang ke 4 tahun.







Namun ada beberapa kasus anak memasuki usia seharusnya dia mulai bisa bicara dan kenyataannya belum ada kata-kata yang bisa diucapkan atau masih bubling (istilah meracau pada anak) yaitu sekitar usia 2,5 tahun, sebaiknya kita mulai waspada dan lakukan hal ini :


  1. Periksakan anak pada ahlinya, yaitu Dokter spesialis Tumbuh Kembang, biasanya disetiap Rumah Sakit Ibu dan Anak memiliki sub spesialis TumbuhKembang, atau tanyakan di Rumah Sakit tersebut apakah menyediakan fasilitas terapi wicara.
  2. Terus ajak anak bicara, memang akan lain rasanya berbicara dengan anak yag sudah lancar bicara dengan anak yang terlambat bicara, tapi percayalah mereka menyimpan semua dan mengerti koq apa yang kita bicarakan, hanya saja mereka tidak mampu membalas perkataan kita.
  3. Lakukan latihan wicara di rumah, selain  mengikutkan mereka dalam kelas terapi wicara di klinik tumbuh kembang, terapi dirumah juga perlu, meniup peluit, meniup balon, massage disekitar area wajah juga perlu dilakukan.
  4. Ajak anak bermain dengan anak lain, tapi jangan lupa selalu mengawasi saat mereka bermain karena anak cenderung salah komunikasi dan bermasalah saat bersama temannya.
  5. Jangan berbicara dengan berteriak-teriak dengan mereka, bila tidak ada masalah dengan pendengarannya ( bisa diketahui dengan tes BERA ) anda tak perlu teriak-teriak saat bicara dengan mereka karena itu membuat merek tidak nyaman, biasanya orang tua dengan anak yang mengalami keterlamabatan bicara melakukan ini.
  6. Bacakan buku untuk anak, menjelang tidur atau saat bermain dengan anak, buku merangsang mereka untuk berbicara dengan meliat gambar-gambar didalamnya.
  7. Berdo'a dan selalu optimis kalau anak kita akan bisa berbicara dengan izin Allah dan usaha yang kita lakukan.